“PK, Tolong PK!”—Curhatan Warga Manggarai Barat ke Gibran Viral: Di Balik Gemerlap Labuan Bajo, Buruh Masih Menjerit

Tuesday, 27 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Labuan Bajo, newsline.id – Sebuah pesan singkat yang dikirim warga Manggarai Barat melalui Instagram kepada Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mendadak viral. Bukan sekadar pesan biasa, curahan hati itu menggambarkan betapa beratnya hidup sebagai buruh di tengah kemegahan Labuan Bajo, destinasi wisata super premium yang kini jadi sorotan nasional.

“PK. Minta tolong PK!” demikian sapaan pembuka pesan yang kemungkinan besar berarti “Pak”. Kalimat itu sederhana, namun penuh urgensi—sebuah jeritan lirih dari masyarakat yang merasa tertinggal di tengah geliat pembangunan.

Warga tersebut mengeluhkan bahwa di balik pesona wisata Labuan Bajo yang mendunia, realitas hidup buruh lokal masih jauh dari kata sejahtera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“UMR kecil, upah kos mahal. Jatah uang makan tiap bulan mines,” tulisnya, menggambarkan bahwa pendapatan bulanan habis hanya untuk makan dan membayar kos. Tak ada ruang untuk menabung, apalagi bermimpi.

 

Pesan tersebut juga menyentil fakta yang selama ini kerap tersembunyi: bahwa kemajuan pariwisata tidak otomatis membawa kesejahteraan bagi penduduk lokal. “Kasihan buruh di sini PK. Uang upah tiap bulan hanya untuk makan sama kos aj. G ada tuh yg namanya nabung buat tunjangan,” lanjutnya.

Warga itu berharap Gibran mau turun langsung melihat kenyataan di Labuan Bajo, seperti gaya blusukan Presiden Joko Widodo yang kerap menyapa rakyat dari dekat. Bahkan, ia turut menandai Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam unggahan tersebut, seolah ingin memastikan bahwa suara buruh kecil pun sampai ke telinga para pemimpin negeri.

Keluhan ini mengundang banyak reaksi warganet. Banyak yang menyuarakan dukungan, ada pula yang membagikan pengalaman serupa. Satu hal yang pasti: pesan itu menggugah kesadaran publik bahwa kemajuan infrastruktur dan pariwisata tak boleh melupakan keadilan ekonomi bagi warga setempat.

Labuan Bajo memang bersinar di peta dunia, namun di balik gemerlap hotel dan kapal pesiar, ada wajah-wajah pekerja yang masih berjuang untuk hidup layak.

Kini, publik menanti: akankah pesan tulus dari Manggarai Barat itu menjadi pemantik bagi perubahan? Dan akankah Gibran menjawab panggilan “PK” dengan tindakan nyata?***

Reporter: Djohanes bentah

Berita Terkait

Rektor IAKN Kupang Kabur dari Wartawan! Borok PPPK, Dana PIP Hilang, Kampus Bau Skandal
FMN Gelar Kegiatan Sosial dan Edukasi di kelurahan Naibonat: Perjuangan Bersama Rakyat Tolak Relokasi
Kecamatan Macang Pacar Raih Juara 3 Usai Laga Adu Penalti di O2SN Sepak Bola SD Manggarai Barat
Viktor Laiskodat Dorong Belu Jadi Kawasan Perdagangan Bebas, Serap Aspirasi Warga Perbatasan
“Demi Markas TNI, Rakyat Digusur? Aliansi Sipil Tuntut Hentikan Relokasi dan Usut Mafia Tanah”
5 Tips Menjaga Motivasi Olahraga di Tengah Rutinitas Padat
Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta, Kementerian PU Siapkan Pembangunan Tanggul di Pesisir Teluk Jakarta Tahap 7
Kementerian PU Tuntaskan Penataan Tahap I Kawasan Benteng Pendem Ambarawa, Jadi Destinasi Edukasi dan Wisata Sejarah

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 00:41

Rektor IAKN Kupang Kabur dari Wartawan! Borok PPPK, Dana PIP Hilang, Kampus Bau Skandal

Saturday, 14 June 2025 - 13:32

Kecamatan Macang Pacar Raih Juara 3 Usai Laga Adu Penalti di O2SN Sepak Bola SD Manggarai Barat

Friday, 13 June 2025 - 23:56

Viktor Laiskodat Dorong Belu Jadi Kawasan Perdagangan Bebas, Serap Aspirasi Warga Perbatasan

Wednesday, 11 June 2025 - 16:07

“Demi Markas TNI, Rakyat Digusur? Aliansi Sipil Tuntut Hentikan Relokasi dan Usut Mafia Tanah”

Tuesday, 10 June 2025 - 17:05

5 Tips Menjaga Motivasi Olahraga di Tengah Rutinitas Padat

Berita Terbaru